Aljabar Relasional adalah sistem matematika yang digunakan untuk mengorganisir dan mengelola data dalam basis data relasional. Ini adalah kerangka kerja yang digunakan dalam sistem manajemen basis data (SMBD) untuk memodelkan, memanipulasi, dan mengambil data.
Aljabar Relasional didasarkan pada konsep relasi, yang merupakan struktur data dasar dalam basis data relasional. Relasi direpresentasikan sebagai tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap kolom dalam tabel mewakili atribut atau field, sementara setiap baris mewakili tupel atau entitas yang terkait dengan atribut tersebut.
Aljabar Relasional menyediakan serangkaian operator dan aturan matematika yang dapat diterapkan pada relasi atau tabel. Beberapa operator yang umum digunakan dalam aljabar relasional antara lain:
- Seleksi (Selection): Operator ini digunakan untuk memilih baris yang memenuhi kondisi tertentu. Misalnya, kita dapat menggunakan operator seleksi untuk memilih semua pelanggan yang memiliki usia lebih dari 30 tahun.
- Proyeksi (Projection): Operator ini digunakan untuk memilih kolom tertentu dari tabel. Misalnya, kita dapat menggunakan operator proyeksi untuk memilih hanya kolom "nama" dan "alamat" dari tabel pelanggan.
- Gabungan (Join): Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang memiliki nilai yang sama. Misalnya, kita dapat menggunakan operator gabungan untuk menggabungkan tabel "pelanggan" dan "pesanan" berdasarkan kolom "id_pelanggan".
- Penggabungan (Union): Operator ini digunakan untuk menggabungkan baris dari dua tabel yang memiliki skema yang sama. Misalnya, kita dapat menggunakan operator penggabungan untuk menggabungkan dua tabel "pelanggan" yang terpisah.
- Perpotongan (Intersection): Operator ini digunakan untuk mengambil baris yang ada di kedua tabel. Misalnya, jika kita memiliki tabel "pelanggan_terdaftar" dan "pelanggan_aktif", operator perpotongan akan menghasilkan tabel dengan pelanggan yang terdaftar dan juga aktif.
- Perbedaan (Difference): Operator ini digunakan untuk mengambil baris yang ada di salah satu tabel tetapi tidak ada di tabel lainnya. Misalnya, jika kita memiliki tabel "pelanggan_terdaftar" dan "pelanggan_nonaktif", operator perbedaan akan menghasilkan tabel dengan pelanggan yang terdaftar tetapi tidak aktif.
Aljabar Relasional juga memiliki sifat matematis seperti asosiatif, komutatif, dan distributif, yang memungkinkan penggunaan kombinasi operator untuk menghasilkan ekspresi yang lebih kompleks.
Dengan menggunakan aljabar relasional, pengguna dapat menghasilkan pertanyaan dan permintaan data yang kompleks dari basis data relasional secara efisien dan efektif. Aljabar Relasional menjadi dasar bagi banyak bahasa pemrograman database, seperti SQL (Structured Query Language), yang digunakan secara luas untuk mengelola basis data relasional.